Konon..(tolong jangan dibalik) kata lebay sendiri dipopulerkan oleh tante indy barends di acara ceriwis,yang memiliki arti harpiah "berlebihan". makanya halal aja kalo kita bilang semua orang kaya itu lebay [sirik...] istilah ini juga -mungkin- hanya serapan,bukan serapan akar kaktus tapi bahasa serapan dari sumatera barat;"labai" yg dimaksudkan untuk menyebut orang yg memiliki kelebihan pengetahuan atau ilmu.
kalo menurut ane sendiri sih,lebay itu adalah serangga yg masup dalam suku/familia Apidae (ordo hymenoptera atau serangga bersayap selaput) [??] sebuah koloni yg terdiri dari tiga kasta;ratu,jantan dan pekerja [wtf??!] di alam mereka sangat berperan sebagai penghulu antara serbuk sari dan kepala putik [woi!] selain itu mereka juga penghasil madu yang... [woi!!woii!!] apaan sih ?!! [kita tidak sedang membahas soal lebah disini..helouuwww...plis deh..]
ehem...memang kelebayan itu punya dua sisi mata uang,entah itu dollar atau rupiah. disatu sisi menjadi keabnormalan ekspresi yg dapat bikin orang jengkel dan bisa membuat anda tampak norak dan kampungan. tapi disisi lain dapat mengundang kelucuan ekspresi yg alamiah. selain itu kelebayan lah yg memperkaya karya2 sastra dalam suatu majas hiperbola. contohnya;seperti kata pujangga "jika cinta sudah melekat,tai kucing pun rasa coklat"...tapi tentu saja itu tidak tampak lebay buat orang yg memang gemar dengan tai kucing [hoekk..]
demikianlah hal2 soal lebayisme yg bisa ane tangkap. selebihnya tentu setiap orang punya pendapatnya sendiri2. yg jelas saran dari ane bagi orang yg merasa diri lebay,tetaplah menjaga koridor kelebayan anda supaya tidak membuat orang lain -mungkin- marah,jengkel atau tersinggung. sesuai yg diatur pemerintah di UU Keabnormalan Ekspresi No. 12 tahun 2002. oke,have a nice day ^_^
p.s: tanpa kelebayan,ane juga gak bisa nulis2 di blog ini
2 komentar:
wkwkwkwkwk
tambah gelar jo nank, jurusan sastra pasar...
lho,bukannya yg nulis begini musti lulusan teknik mesin kk? ^^
Posting Komentar